Minggu, 02 Oktober 2011

Ormas Islam Hancurkan Patung Wayang di Purwakarta

         Tentang pemengalan patung wayang di purwakarta yang saya tahu itu umat muslim di purwakarta tidak setuju dengan ada nya patung itu karena menurut agama islam bila menyembah patung sama saja dianggap berhala atau sama saja dibilang musyrik. Para ulama Islam dari Forum Ulama Indonesia melakukan demonstrasi di luar kantor administrasi lokal pada hari Jumat lalu, menuntut agar patung Bima yang merupakan figur pewayangan Jawa, dicopot.
Dalam sebuah percakapan, KH Abdullah Joban, ketua forum cabang Purwakarta, mendesak pihak administrasi untuk menghancurkan patung itu, dengan mengklaim bahwa “patung itu bertentangan dengan identitas islamik kota itu.”
Patung raksasa Bima itu berdiri di Jalan Baru di Nagri Kaler yang merupakan sub distrik Purwakarta. Dalam pernyataan resminya kepada pihak administrasi, Forum Ulama mengklaim bahwa patung Bima itu memberikan dampak negatif terhadap publik karena itu adalah sebuah imej dari figur yang hanya eksis dalam “keyakinan tahayul” masyarakat.
“Ini adalah sebuah cara untuk menghilangkan patung itu dari keyakinan tahayul. Dari sudut pandang ekonomi, patung ini hanya buang-buang uang dan dari sudut pandang hukum, patung ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi masyarakat umum,” kata Abdullah. Ia kemudian menambahkan bahwa patung itu harus diganti dengan sebuah figur Islamik. Kepala distrik Purwakarta, Dedi Mulyadi tampaknya masih memiliki 2 lagi patung yang merupakan patung bernuansa pewayangan Jawa, yang didirikan di daerah itu.

       Suasana Kota Purwakarta pun mencekam begitu massa secara beringas menghancurkan satu per satu wayang yang memiliki nilai ratusan juta rupiah. Sasaran pertama mereka patung Gatot Kaca di Parapatan Comro.Dengan menggunakan tambang yang diikatkan ke bagian leher patung, massa secara beramai-ramai menariknya hingga roboh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar